Jum’at, 17 Syawwal 1440 H / 21 Juni 2019 07:15 wib
2.816 views
JAKARTA (voa-islam.com)- Sidang MK menjadi tempat membawa semua tumpukan masalah yang tidak mau diselesaikan oleh pemerintah dan penyelenggara pemilu sejak awal. Dan itu semua bermula dari e-KTP.
"E-KTP itu proyek pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono dimulai sejak Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi 2009. Direncanakan dipakai pemilu 2014, tapi sampai pemilu 2019 tidak kunjung dipakai," kata Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, di akun Twitter-nya baru-baru ini.
Sehingga semua yang manual dalam jumlah besar itu kata dia berpotensi curang. Jadi, lanjut dia, kalau KPU bangga berargumen bahwa pemilu 2019 itu manual, justru itu masalahnya.
Dan orang-orang curang itu tahu, dari kubu manapun dia, bahwa syarat sebuah kecurangan massif adalah bikin data base penduduk manual. Itu yang terjadi sekarang."
Pertanyaanya, "Siapa yang mencetak E-KTP gagal dilaksanakan dalam periode panjang 2 presiden ini?" tanyanya.
Kalau ada yang bisa menjawabnya, dia tentu akan tahu siapa sebenarnya yang menghendaki negara ini pemilunya tetap dikendalikan dengan curang.
(Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
Sumber: http://www.voa-islam.com/read/politik-indonesia/2019/06/21/64978/fahri-hamzah-hitung-manual-kpu-lah-masalahnya/