Berita Seputar Teknologi, Kesehatan dan Olah Raga

Pages

Militer Filipina: Serangan Bom di Sebuah Pangkalan Militer di Jolo Kemungkinan Bom Jibaku

Sabtu, 25 Syawwal 1440 H / 29 Juni 2019 20:45 wib

403 views

JOLO, FILIPINA (voa-islam.com) – Sebuah serangan bom yang menewaskan delapan orang di sebuah pangkalan militer di Filipina selatan kemungkinan merupakan bom jibaku, kata militer pada hari Sabtu (29/6/2019).

Tersangka utama dalam serangan Jumat di pulau Jolo adalah Abu Sayyaf, kelompok pejuang yang Presiden Rodrigo Duterte telah bersumpah untuk hancurkan.

Faksi Abu Sayyaf yang telah berjanji setia kepada ISIS, melalui kantor berita Amaq, mengklaim bertanggung jawab atas serangan Jumat, dengan mengatakan para pejuangnya telah menyusup ke pangkalan.

Itu memposting foto dua pria muda di sebelah bendera hitam dan mengenakan rompi yang dirancang untuk membawa bahan peledak.

“Tersangka utama kita adalah Abu Sayyaf. Mereka adalah satu-satunya yang memiliki motif untuk menebar teror," kata Gerald Monfort, juru bicara Satuan Tugas Gabungan Sulu.

"Kami menemukan bagian-bagian seperti kepala, kaki. Keduanya laki-laki. Kami masih belum tahu apakah mereka orang asing atau lokal. “

Bom itu menewaskan tiga tentara, tiga warga sipil ditambah dua tersangka penyerang, dan melukai 22 lainnya.

Jika dikonfirmasi, itu akan menjadi bom jibaku ketiga Filipina dalam satu tahun, menandai giliran seram dalam perjuangan melawan jihadis, yang telah bergabung dengan pejuang dari Malaysia
dan Indonesia dan telah memanfaatkan hutan selatan, perbatasan keropos, dan senjata berlimpah.

Semua serangan itu terjadi di kepulauan Sulu, benteng Abu Sayyaf, dan termasuk pemboman kembar sebuah gereja di pulau Jolo pada Januari, yang menewaskan 21 orang, dan sebuah bom van di sebuah pos pemeriksaan di pulau tetangga Basilan, yang menewaskan 11 orang.

Serangan-serangan itu menyusul pengambilalihan kota Marawi pada tahun 2017 oleh aliansi pejuang domestik dan asing, yang menahannya selama berbulan-bulan serangan darat dan serangan udara sebelum militer menang.

Lebih dari 1.000 orang tewas dan setengah dari kota itu hancur.

Juru bicara kepresidenan Salvador Panelo mengatakan pemerintah tidak akan berhenti untuk menggagalkan para ekstrimis.

“Kami akan mengejar mereka sampai mereka tidak bisa berlari lagi,” sesumbarnya.

"Pemerintah akan memanfaatkan semua kekuatannya untuk menghancurkan musuh-musuh negara.

“Jika bandit-bandit ini tidak belajar dari para teroris yang dimusnahkan di Marawi, maka kali ini mereka akan melakukannya.” (st/Aby)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Sumber: http://www.voa-islam.com/read/world-news/2019/06/29/65216/militer-filipina-serangan-bom-di-pangkalan-jolo-kemungkinan-jibaku/


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE DFP 2
KODE DFP 2