Makassar (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan sinergitas dalam peningkatan inklusi keuangan dengan muara peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani di Makassar, Rabu, mengatakan sinergi ini dinilainya dapat terwujud jika interaksi antar pemerintah daerah dan stakeholder terkait terjalin dengan baik.
“Tentang jasa keuangan, kalau berbicara perannya, sangat strategis sekali dengan jalan connecting (keterhubungan) yang baik, sinergi yang baik, interaksi yang baik,” katanya saat menghadiri acara Halal Bihalal OJK 6 Sulampua hari ini.
Ia menjelaskan, apa yang perlu dioptimalkan adalah pemberdayaan masyarakat. Sebab dengan jalan itu, maka peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penurunan angka kemiskinan bisa dilakukan.
“Kita bicarakan, yang tentunya inovasi, itu harus mendorong kita supaya pekerjaan (program) ini, lebih terhubung ke masyarakat,” sebutnya.
Ia menekankan, program tersebut adalah pemberdayaan sosial masyarakat. Sehingga, inklusi atau masyarakat tercakup pelayanan keuangan dan perbankan.
“Yang sifatnya mikro, distimulasi semua, supaya bagaimana masyarakat ini diperkenalkan perbankan terdekat, sehingga inklusi keuangan bisa lebih cepat,”ujarnya.
Baca juga: Kejar target inklusi keuangan, akan ditetapkan Hari Indonesia Menabung
Baca juga: OJK targetkan inklusi keuangan 75 persen pada 2019
Baca juga: Inklusi keuangan “vitamin” untuk pertumbuhan ekonomi
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Sumber: https://www.antaranews.com/berita/918956/pemprov-sulsel-ojk-sinergi-program-inklusi-keuangan-masyarakat