loading…
Dalam sebuah laporan pada hari Minggu, Wall Street Journal menyebut personel militer dan spesialis teknis Rusia telah meninggalkan Venezuela secara massal, dari yang awalnya sekitar 1.000 personel menjadi beberapa lusin.
Surat kabar yang bebasis di Amerika Serikat (AS) itu menjelaskan dugaan penarikan massal karena Moskow menyadari bahwa Caracas tidak memiliki dana untuk membayar layanan perusahaan teknologi tinggi Rusia, Rostec.
Baca Juga:
Pada hari Senin, perusahaan itu menolak laporan tersebut. “Angka-angka yang diberikan dalam karya Wall Street Journal telah dilebih-lebihkan puluhan kali. Jumlah staf kami di sana tetap sama selama bertahun-tahun,” kata layanan pers Rostec, yang dilansir Russia Today, Selasa (4/6/2019).
Korporasi itu menjelaskan bahwa selain memiliki perwakilan permanen, perusahaan mengirimkan kelompok spesialis teknis dari waktu ke waktu ke Venezuela untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan peralatan yang dipasok oleh Rusia. “Baru-baru ini, pemeliharaan sejumlah pesawat selesai,” imbuh layanan pers Rostec.
Eksportir perangkat keras militer Rusia, Rosoboronexport, mengatakan bahwa Moskow dan Caracas sebenarnya berencana untuk meningkatkan kerja sama. “Perusahaan-perusahaan Rusia tetap berkomitmen untuk memperdalam kerja sama dengan Kementerian Pertahanan dan departemen-departemen lain dari pemerintah Venezuela,” kata eksportir senjata Rusia itu dalam sebuah pernyataan.
Presiden AS Donald Trump melalui Twitter mengklaim bahwa Rusia telah memindahkan sebagian besar orang-orangnya dari negara yang dipimpin Presiden Nicolas Maduro tersebut. Namun, Rusia tidak memberikan klarifikasi atas klaim pemimpin Amerika itu.
“Rusia telah memberi tahu kami bahwa mereka telah memindahkan sebagian besar orang-orangnya dari Venezuela,” bunyi tweet Trump via akun @realDonaldTrump, Senin (3/6/2019).
Venezuela, yang sedang dilanda krisis ekonomi parah, sedang diguncang krisis politik. Pemimpin oposisi, Juan Guaido yang didukung AS dan banyak negara lainnya telah mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara Venezuela. Dia menyerukan penggulingan Presiden Maduro yang terpilih kembali dalam pemilu 2018 lalu.
(mas)
Sumber: https://international.sindonews.com/read/1409795/41/rusia-bantah-tarik-spesialis-karena-venezuela-tak-sanggup-bayar-1559624495