KIBLAT.NET, Jakarta – Persidangan keempat sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi berjalan relatif cepat. Dalam momen tersebut, Hakim Mahkamah Konstitusi, Suhartoyo sempat mencecar pihak pemohon dan pemohon dengan satu pertanyaan
Yaitu apakah kedua belah pihak pernah menguji dua data hasil pemungutan suara yang berbeda. Pertama kali, pertanyaan tersebut dilontarkan kepada pihak KPU selaku termohon.
"Apakah termohon pernah menguji dugaan adanya dua data menurut termohon, selaku penyelenggara yang diberi kewenangan secara sah oleh undang-undang dengan yang data yang ditemukan oleh pihak pemohon atau pihak ketiga yang kemudian diviralkan," kata Suhartoyo pada Kamis (20/06/2019).
Atas pertanyaan tersebut, Pengacara KPU Ali Nurdin mencoba memberikan jawaban. Namun, ketika baru memberikan sedikit keterangan, Ali ditimpali oleh Hakim Suhartoyo lantaran dianggap tidak tegas memberi jawaban.
"Pertanyaan saya, anda sudah pernah melakukan itu (pengujian.red) atau belum," ucap Suhartoyo tegas.
Ali lantas mempersilahkan Komioner KPU, Hasyim Asy'ari untuk memberikan penjelasan. Hasyim justru memberikan jawaban bahwa data yang diupload ke Situng merupakan data apa adanya. Maka, jika ada kesalahan pasti KPU bisa melacak.
Pernyataan Hasyim pun dimentahkan juga oleh Hakim Suhartoyo. Hakim kemudian bertanya pihak pemohon, yaitu pengacara Prabowo-Sandi apakah juga sudah melakukan pelaporan dan pengujian saat mendapat dua data yang berbeda kepada kelembagaan tertentu. Sama dengan termohon, pemohon juga mengaku belum pernah.
Akhirnya Hakim kembali menanyakan kepada peserta sidang apakah sudah ada yang melakukan pengujian. Karena tidak ada yang menjawab, Hakim Suhartoyo menyudahi pertanyaannya tersebut.
"Untuk konteks yang saya tanyakan, KPU tidak menyatakan secara tegas, selalu ngeles-ngeles. Tidak apa-apa," paparnya.
Reporter: Taufiq Ishaq
Editor: Izhar Zulfikar
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/06/21/saat-hakim-mk-sebut-kpu-ngeles-di-sidang-sengketa-pilpres/
