KIBLAT.NET, Jakarta – Pengacara Prabowo-Sandi, Lutfi Yazid mengatakan bahwa ahli yang dibawa KPU ke sidang sengketa Pilpres tidak menjelaskan apa-apa.
"KPU yang mendapatkan mandat konstitusional untuk menjalankan pemilu secara jujur dan adil, kedodoran mereka. Ahli yang disampaikan oleh mereka, itu tidak menjelaskan apa-apa," katanya kepada awak media di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat pada Kamis (20/06/2019).
Menurutnya, pasca pemaparan dari ahli, Lutfi yakin bahwa KPU hanya membangun sistem tetapi mereka tidak bertanggungjawab setelah itu. Padahal, kata dia, sistem informasi menurut UU ITE pasal 15 itu harus dijamin keamannya.
"Itu (menjaga keamanan.red) sama sekali mereka tidak bisa, salah satu hakim bahkan bilang KPU ngeles melulu," paparnya.
Ia juga menegaskan bahwa seharusnya KPU menghadirkan ahli yang mampu membantah ahli yang dihadirkan oleh pihak pemohon. Sebab, ahli pemohon dalam sidang berikutnya mengungkapkan adanya data siluman di Pilpres 2019.
"Berbeda dengan ahli kami kemarin, bahwa mereka bisa membuktikan secara saintifik terjadi banyak data siluman. Harusnya KPU bisa memberikan counter terhadap itu. Kalau jawaban mereka tadi banyak kata-kata 'mungkin', tidak pasti," tuturnya.
Lutfi menekankan bahwa KPU punya tanggungjawab publik yaitu memberikan transparansi. "Kalau gini, bagaimana pertanggunawaban publiknya?," pungkas Lutfi.
Reporter: Taufiq Ishaq
Editor: Izhar Zulfikar
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/06/21/sidang-keempat-pengacara-prabowo-sandi-kpu-tak-bisa-membantah-data-pemilih-siluman/
