loading…
Guterres menuturkan, sebagai penjamin kesepakatan Astana, Turki dan Rusia memiliki tanggung jawab untuk membantu menstabilkan wilayah tersebut. Berdasarkan kesepakatan Astana, Idlib adalah zona de-eskalasi, di mana tindakan agresi akan secara tegas dilarang.
“Saya mengimbau, khususnya bagi penjamin Astana, dan kepada Rusia dan Turki, terutama, sebagai penandatangan Nota Kesepahaman mengenai Idlib pada September 2018, untuk menstabilkan situasi tanpa penundaan,” kata Guterres.
Baca Juga:
Dia kemudian menekankan bahwa tidak ada solusi militer untuk krisis Suriah. “Sudah jelas pada awalnya dan tetap jelas lebih dari delapan tahun kemudian bahwa solusinya harus politis,” sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (19/6).
Dia lalu menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi di Idlib, dengan mengatakan warga sipil membayar harga yang mengerikan atas konflik yang terjadi. Guterres menegaskan bahwa bahkan dalam perang melawan terorisme, perlu ada kepatuhan penuh terhadap hukum humaniter internasional dan penghormatan terhadap HAM.
(esn)
Sumber: https://international.sindonews.com/read/1412781/42/sekjen-pbb-desak-rusia-dan-turki-stabilkan-wilayah-idlib-1560915137