Komisi IV akan saya perintahkan untuk memantau langsung ke sana
Bandung (ANTARA) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menyambut baik keputusan 56 penerbangan domestik Bandara Husein Sastranegara Bandung dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, pada 1 Juli 2019.
“Tentunya kita sambut baik, kami ucapkan syukur Alhamdulillah atas keputusan pemindahan penerbangan dari Husein ke Bandara Kertajati per 1 Juli 2019 mendatang. Akhir bulan depan bandara kebanggaan warga Jabar akan segera ramai,” kata Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari di Bandung, Rabu.
Politisi perempuan dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat ini akan memerintahkan Komisi IV untuk memantau langsung ke lapangan terkait pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati.
“Komisi IV akan saya perintahkan untuk memantau langsung ke sana. Ini dilakukan supaya kami bisa melihat ketika sudah berjalan seperti apa, kendala yang dihadapi apa saja dan lain-lain,” kata dia.
Terkait adanya masyarakat yang kontra dengan kebijakan pemindahan penerbangan tersebut, Ineu menilai hal tersebut wajar namun ia mengajak kepada masyarakat untuk mendukung langkah pemerintah karena keputusan tersebut kedepannya berdampak positif bagi perekenomian Jawa Barat.
“Mohon dukungannya dari masyarakat. Terkait akses ke sana tidak perlu khawatir karena pemerintah terus menggebut pembangunan sarana penunjang ke Bandara Kertajati,” kata dia.
Salah satu sarana penunjang ke Bandara Kertajati, kata Ineu, ialah Jalan Tol Cisumdawu yang fase ketiga jalan tol tersebut ditargetkan akan beroperasi akhir tahun ini.
“Termasuk pemerintah harus mulai memikirkan akses kereta menuju Bandara Kertajati agar akses menuju ke sana semakin mudah dijangkau melalui berbagai moda transportasi,” kata Ineu.
Sebelumnya, sebanyak 56 penerbangan domestik Bandara Husein Sastranegara Bandung dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, pada 1 Juli 2019.
Perpindahan operasional penerbangan domestik itu sudah disepakati semua pihak, termasuk maskapai penerbangan. Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, 56 penerbangan domestik yang pindah ke BIJB Kertajati merupakan pesawat berjenis jet.
Sedangkan, penerbangan pesawat berjenis propeller atau pesawat baling-baling dan penerbangan internasional tetap di Bandara Husein Sastranegara.
“Kita rencanakan paling lambat 1 Juli 2019 karena bertahap ada yang tanggal 20 Juli dan 23 juli. Jadi, ada 56 penerbangan yang pindah dari Husein ke Kertajati,” kata Menhub Budi Karya saat melakukan pengecekan persiapan BIJB Kertajati, Majalengka, Selasa (18/6).
“Yang tetap di Bandung adalah semua pesawat propoller dan semua penerbangan luar negeri yang totalnya 32 penerbangan (20 propoller dan 12 penerbangan internasional). Itulah bagian yang sudah kita sepakati. Insya Allah kita bisa laksanakan dengan baik,” lanjutnya.
Penerbangan domestik yang pindah ke BIJB Kertajati antara lain penerbangan dengan tujuan Banjarmasin, Batam, Bali, Medan, Pekanbaru, Pontianak, Ujung Pandang dengan maskapai Garuda, Lion, Sriwijaya, Nam, Wings, Air Asia, Citilink.
Baca juga: Mulai 1 Juli Bandara Kertajati layani penerbangan jet dalam negeri
Baca juga: 56 penerbangan Bandara Husein pindah ke Bandara Kertajati
Baca juga: AP II: Pengalihan ke bandara Kertajati tetap kedepankan keselamatan
FPKS DPRD Jabar Luncurkan Hari Aspirasi
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Sumber: https://www.antaranews.com/berita/919020/tanggapan-dprd-soal-pemindahan-penerbangan-bandara-husein-ke-bijb