Distribusi penghulu masih dinilai timpang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagai bagian aparatur sipil negara (ASN), penghulu harus siap ditempatkan di mana saja dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat. Ini penting agar semua masyarakat dapat terlayani dengan baik.
Hal ini ditegaskan Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin pada saat membuka Rapat Kerja Nasional Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Rabu (3/7) di Hotel Mercure Jakarta Kota
Menurut guru besar ilmu hadis UIN Alauddin Makasar ini, penghulu harus siap ditempatkan di mana saja. Mereka sebelumnya sudah menandatangani surat pernyataan kesiapan ditempatkan di mana saja saat mendaftar ulang sebagai CPNS.
Dirjen pun mengakui jika distribusi penghulu saat ini belum merata. Di daerah tertentu masih kekurangan penghulu, sementara di tempat lain mengalami kelebihan. Sehingga, meskipun sudah ada penambahan penghulu melalui inpassing dan penerimaan CPNS, tetap saja dirasakan kekurangan penghulu.
Karena itu, Dirjen meminta para pejabat yang membidangi kepenghuluan di daerah tidak takut dan sungkan menyampaikan permohonan kebutuhan terhadap penghulu. “Nanti akan didatangkan dari daerah lain yang jumlah penghulunya lebih banyak,” ujarnya dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Kamis (4/7).
Kegiatan Rakernas Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah dilaksanakan selama tiga hari dengan menghadirkan pejabat yang membidangi Bina KUA dan Keluarga Sakinah dari seluruh Kanwil di Indonesia.
Sumber: https://khazanah.republika.co.id/berita/pu3m48320/kemenag-akui-distribusi-penghulu-di-daerah-belum-merata