loading…
Tujuh perusahaan BUMN tersebut adalah Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), Askrindo Insurance, PT Balai Pustaka (Persero), PT Pelni (Persero) dan Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI).
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto mengatakan Pegadaian terus memperluas sektor bisnisnya dengan menggandeng BUMN dan swasta. “Kita membuka jalinan kerja sama dengan berbagai BUMN, perusahaan swasta, perguruan tinggi, dan asosiasi,” kata Kuswiyoto di Double Tree Jakarta.
Baca Juga:
“Sinergi ini memberikan kesempatan untuk bekerjasama dalam penjualan dan pemasaran produknya dengan mengoptimalkan kanal distribusi dan media komunikasi BUMN lain. Sehingga dapat memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak,” jelasnya.
Sebelumnya pada Juni 2019, Pegadaian sudah menjalin kerja sama dengan tiga BUMN lain yaitu PT Garuda Indonesia (Persero), PT Perkebunan Nusantara lll (PTPN lll), dan PT Tabungan dan Asuransi Pensiunan (Persero) Taspen. Sehingga tercatat hingga saat ini Pegadaian sudah menjalin kerja sama dengan 10 perusahaan BUMN.
Kuswiyoto menyatakan bahwa sumber daya yang dimiliki Pegadaian dapat dioptimalkan oleh semua pihak, sehingga sinergi untuk mewujudkan One Family, One Nation, One Vision to Excellence semakin nyata. “Dengan adanya penandatanganan kerja sama dan nota kesepahaman, kami meyakini akan membawa dampak positif di usaha seluruh perseroan dan lembaga yang terlibat,” tandasnya.
(akr)
Sumber: https://ekbis.sindonews.com/read/1425247/34/pegadaian-gandeng-7-bumn-garap-pemasaran-produk-bersama-1564485630