Berita Seputar Teknologi, Kesehatan dan Olah Raga

Pages

PLTGU Muara Karang Pasok 30% Listrik Jakarta

loading…

JAKARTA – PLN terus meningkatkan keandalan pasokan listrik dengan mengembangkan pembangkit listrik ramah lingkungan.

Salah satunya melalui Unit Pembangkit (UP) Muara Karang yang berperan besar menyuplai listrik untuk tempat-tempat VVIP di DKI Jakarta dan sekitarnya.

"UP Muara Karang ini berperan sangat penting dalam kelistrikan di Jawa, khususnya DKI Jakarta. Karena selain Istana Negara, UP Muara Karang juga menyuplai kelistrikan tempat VVIP lainnya, seperti Gedung MPR/DPR, Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdanakusama, Stasiun MRT, dan lainnya" ujar Vice President Public Relations PLN Dwi Suryo di selasela media visit di UP Muara Karang, Jakarta Utara, kemarin.

Lebih lanjut Dwi menjelaskan, UP Muara Karang merupakan pembangkit yang ramah lingkungan sehingga mampu mengendalikan emisi pembangkit di tahap yang aman. "Ini menunjukkan bahwa kinerja pembangkit di Ibu Kota ini menjadi bukti peran aktif PLN dalam mendukung Jakarta aman polusi," ujar Dwi.

UP Muara Karang dikelola oleh anak perusahaan PLN yaitu PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), memiliki total kapasitas 1.600 megawatt (MW) yang disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap 4-5 (PLTU 4-5), Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap Blok I (PLTGU Blok I), dan PLTGU Blok II total daya yang dapat dihasilkan adalah sebesar 1.600 MW.

General Manager PJB UP Muara Karang Rahmat Azwin menambahkan, UP Muara Ka rang saat ini dalam proses pe ngembangan dan pembangun an lebih lanjut untuk mendukung keandalan kelistrikan di Jawa, khususnya DKI Jakarta.

"Sampai saat ini UP MKR dalam proses pembangunan PLTGU Blok III kapasitas 500 MW dan akan masuk sistem pada 2020. Hingga saat ini kebutuhan DKI Jakarta sebesar kurang lebih 5.500 MW, 30%-nya dipasok dari Muara Karang," ujar Azwin.

Cadangan Jawa-Bali 20%
Sementara itu, PT PLN (Persero) menjamin keandalan pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan industri khususnya di Jawa Tengah (Jateng). Hal itu sebagai dukungan perseroan untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi di Jateng sebesar 7% hingga empat tahun ke depan dari saat ini 5,3%.

"Pada prinsipnya kami selalu siap memenuhi kebutuhan listrik di mana saja karena jaringan di semua wilayah sudah tersedia," ujar Executive Vice President Regional PLN Jawa Bagian Tengah Purnomo Jaya di Semarang, Jateng, kemarin. Menurut dia, investor tidak perlu khawatir jika ingin membangun industri di Jateng.

Pasalnya, kapasitas daya mampu listrik untuk mendukung pertumbuhan industri di Jateng cukup berlimpah. Selain itu, imbuhnya, PLN juga terus meningkatkan kapasitas pembangkit listrik uta manya di sistem interkoneksi Jawa-Bali melalui program 35.000 megawatt (MW).

"Minimal penambahan kapasitas setiap tahunnya mencapai 2.000 MW. Itu pun hanya untuk antisipasi demandnya saja," ungkap dia. Sementara sistem interkoneksi Jawa-Bali memiliki daya mampu 34.000 MW dengan beban puncak 27.000 MW.

Jadi, PLN masih menyimpan cadangan pasokan sebesar 15-20% untuk mengantisipasi jika ada perawatan pem bang kit listrik. General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B Komang Parmita mengatakan, untuk mendukung kelistrikan di sistem Jawa-Bali, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B unit 5 dan 6 dengan total kapasitas 2×1.000 megawatt (MW) rampung pada 2021. (Nanang Wijayanto/Yanto Kusdiantono)

(nfl)

Sumber: https://ekbis.sindonews.com/read/1425772/34/pltgu-muara-karang-pasok-30-listrik-jakarta-1564635510


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE DFP 2
KODE DFP 2