loading…
“Saya kira BI memang punya ruang untuk menurunkan suku bunga 2 hingga 3 kali tahun ini,” ujar Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah di Jakarta, Senin (22/7/2019).
Lebih lanjut Ia menerangkan, penurunan suku bunga akan berpotensi melonggarkan likuiditas, memacu kredit dan investasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, pengalaman tahun 2016-2017 menunjukkan bahwa penurunan suku bunga acuan hingga 4,25% tidak menjamin terjadinya lonjakan pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga:
“Penurunan suku bunga acuan tidak menjamin turunnya suku bunga kredit dan meningkatnya penyaluran kredit serta investasi. Jadi saya kira level suku bunga acuan BI bukan satu-satunya faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Menurut dia, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dipengaruhi banyak faktor. Oleh karena itu, penurunan suku bunga harus diiringi kebijakan yang mendukung. “Yang dibutuhkan adalah bagaimana menyinergikan kebijakan memanfaatkan penurunan suku bunga,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berharap investasi pada semester II/2019 bisa tumbuh lebih baik dibanding semester I/2019 dengan adanya penurunan suku bunga dan kemudahan berusaha yang diberikan pemerintah.
“Semester I/2019 kemarin di 5%. Kita harapkan di semester II/2019 momentumnya naik. Sebetulnya tahun lalu sudah mendekati 5,9% dan kita harap bisa mendekati 6%,” tuturnya.
(akr)
Sumber: https://ekbis.sindonews.com/read/1422685/33/ruang-penurunan-suku-bunga-bi-terbuka-hingga-3-kali-1563795818