loading…
Angela Aguilar Alvarez namanya. Dia paham betul soal keaslian musik yang sangat penting baginya. Tahun ini Angela tercatat sebagai kandidat penerima Piala Grammy termuda dan memboyong banyak nominasi di ajang bergengsi insan musik tersebut.
Nominasi itu adalah rekaman terbaik, lagu terbaik, lagu rock terbaik, lagu R&B terbaik, dan juga kategori lagu rap terbaik. Menjadi kandidat penerima Grammy pada usia 15 tahun, tentu bukan prestasi "kecil". Nama Angela jelas-jelas akan bersaing dengan penyanyi terkenal seperti Luis Miguel dan Los Texmaniacs.
Baca Juga:
Tahun lalu Angela sempat mendapat dua nominasi Grammy Awards Latindan penampilan dalam acara penghargaan tersebut membuatnya memperoleh standing ovation. "Bernyanyi adalah mimpi saya. Itu yang membuat saya sangat bahagia," ujarnya.
Album pertama Angela yang berjudul "Primero Soy Mexicana" (First, I Am Mexican)dinominasikan untuk kategori best ranchera/mariachi albumdalam Grammy Awards Latinke-19 tahun lalu, dan diakui sebagai salah satu best regional Mexican music album di ajang Grammy Awards tahun ini.
Dikutip oleh Billboard, album yang diproduseri sang ayah, Pepe, tersebut menampilkan 11 lagu rancherapopuler. Adapun lagunya yang bertajuk La Llorona ditonton oleh hampir 45 juta viewerssejak dirilis dan menggabungkan banyak tradisi Meksiko.
Nama AngelaAguilar dikenal luas karena menata ulang genre ranchera melalui lensa kontemporer yang masih menghormati warisannya. "Sangat penting bagi saya untuk menunjukkan budaya saya. Karena jika tidak tahu dari mana Anda berasal, bagaimana Anda berharap untuk tumbuh?" katanya bijak.
Bagi Angela, menjadi sosok blasteran Meksiko-Amerika adalah kekuatan pendorong dalam karier dan hidupnya. "Menjadi etnis apa pun adalah kekuatan super. Anda harus menggunakannya.
Saya ingin semua gadis muda maupun para lelaki muda menjadi seperti yang mereka inginkan dan bangga akan hal itu," ucapnya kepada Bustlemelalui telepon, baru-baru ini. Bakat bermusik Angela bukanlah "kejutan" bagi orang-orang yang memang dekat dengannya.
Dia memang berasal dari keluarga yang amat gandrung dengan musik dan telah banyak memenangi penghargaan. Angela merupakan putri dari seniman Latin ternama Pepe Aguilar. Kakeknya adalah Antonio Aguilar yang berprofesi sebagai penyanyi, aktor, produser film, sekaligus bintang dari "zaman keemasan bioskop Meksiko" pada era 1950-an.
Adapun sang nenek, Flor Silvestre, juga seorang penyanyi, aktris, dan penunggang kuda terkenal. "Halaman belakang saya secara harfiah adalah Grammy, dan area bermain saya adalah Staples Center. Pendidikan saya mengajari saya nilai-nilai.
Tidak peduli berapa banyak yang Anda miliki atau berapa banyak konser Anda gelar, semua orang sama. Itu benar-benar membantu saya menjadi seorang seniman. Saya lahir di Los Angeles dan sudah tinggal di kota ini sepanjang hidup saya. Tapi itu tidak membuat saya menjadi 'kurang Meksiko'.
Hal itu tak lantas membuat saya merasa tidak menjadi bagian dari budaya saya. Sebelum menjadi orang Amerika, saya orang Meksiko. Sebelum saya berbicara bahasa Inggris, saya lebih dulu berbicara bahasa Spanyol," tuturnya.
Album musik Angela pun didedikasikan sebagai penghormatan kepada mereka yang telah membuka jalan bagi gadis-gadis muda seperti dirinya yang memiliki passion untuk musik ranchera. Apa pun gayanya, musik rancheraselalu menceritakan kisah dari awal hingga akhir.
"Album ini seperti tributeuntuk semua wanita Meksiko yang telah membuka pintu bagi saya sebagai wanita muda Meksiko sehingga dapat menyanyikan genre ini. Saya ingin menghormati mereka melalui musik saya. Saya ingin menghormati ingatan dan warisan mereka.
Saya hanya ingin mengatakan terima kasih karena telah memberi saya kesempatan untuk menyanyikan lagu yang saya sukai," bebernya. Angela juga sangat berterima kasih kepada negara Meksiko dan akar yang kuat dalam hal budaya karena telah membimbingnya ke titik yang sekarang.
Di usianya yang masih remaja, Angela dapat melihat masa depan. Juga melihat bagaimana ia bisa memanfaatkan musik untuk memberdayakan generasi wanita pencinta rancherapada masa mendatang.
"Bagaimana Anda berharap bisa menjadi sesuatu yang berbeda dan tumbuh menjadi pribadi kuat kalau tak tahu siapa diri Anda dan Anda bahkan tidak tahu dari mana Anda berasal? Saya merasakan tekanan, tetapi bukan tekanan untuk menang.
Saya hanya merasakan tekanan untuk produk berikut yang saya hasilkan karena saya harus bisa baik dan lebih baik dari apa yang saya lakukan sebelumnya.
Apa gunanya memiliki ketenaran, banyak penghargaan, atau apa pun itu jika Anda tidak memiliki apa-apa untuk mendukungnya? Dan, apa gunanya memiliki penggemar bila Anda tidak akan membuat karya untuk dinikmati para penggemar? Saya hanya ingin membuat Meksiko dan keluarga saya bangga.
Saya ingin mendedikasikan penghargaan ini untuk semua wanita muda yang gemar menyanyikan genre musik saya," sebutnya. Angela menekankan pentingnya keaslian. Menurutnya, tanpa hal itu tidak mungkin kita bisa menunjukkan siapa kita sebenarnya melalui musik.
"Bagi saya sebagai orang Meksiko, hal itu memberi saya kekuatan besar. Memberi saya kekuatan besar untuk mendengarkan musik yang berasal dari seniman Meksiko," katanya.
Nyanyi sejak Usia Tiga Tahun
Angela Aguilar lahir di Los Angeles, California, pada 2003. Saat baru berusia tiga tahun, dia sudah mulai bernyanyi. "Saya selalu menyukai musik Meksiko. Saya menyukai perasaannya dan cara masing-masing lagu menjadi sebuah cerita. Tugas Anda adalah memproyeksikan cerita tersebut kepada penonton," ujar Angela.
Dikutip oleh The Lily, Angela melewati masa kecil seperti anak-anak pada umumnya. Dia pergi ke sekolah dari Senin hingga Kamis. Lalu pada Jumat, Angela biasanya berangkat ke perhelatan konser. "Setengah dari siswa di sekolah saya tidak tahu siapa saya atau siapa ayah saya.
Kemudian pada hari Jumat, saya mendapat gaun-gaun super besar dan kesempatan tampil di depan ribuan orang," katanya. Keluarga yang terkenal mungkin menjadi alasan Angela tertarik pada kariernya saat ini. Keluarga jugalah yang memberi dukungan penuh kepada dirinya.
Dikutip oleh ET Online, seluruh anggota keluarga Angela terlihat hadir saat Grammy Awards digelar pada Februari lalu. Angela mengatakan, keluarga selalu mengingatkan dirinya soal penghargaan. "Mereka senang, tetapi mereka juga selalu mengingatkan bahwa saya tidak bermain musik untuk mendapat penghargaan.
Saya tidak melakukan ini untuk itu. Kami ingin membuat musik yang bagus, dan kalau saya membuat musik bagus, maka (penghargaan) ini hanya konsekuensi yang lain," katanya. Angela juga sangat menghargai warisan musik dari sang ayah.
"Ayah saya, dia tahu bagaimana membimbing saya dalam hal-hal seperti ini. Sangat keren!" ujarnya. Kendati berasal dari keluarga yang kental dengan darah musisi, Angela mengaku tidak terlalu terintimidasi. "Saya merasa seperti hal itulah yang memberi saya kesempatan untuk menyoroti diri sendiri.
Semua orang menonton apa yang saya lakukan. Jadi, saya hanya ingin menjadi diri sendiri dan sampai ke level mereka, karena ini adalah level yang hebat untuk saya berada," ucapnya. Album pertama Angela yang berjudul "Nueva Tradicion"dirilis pada 2012.
Meskipun memiliki akar musik yang kuat, Angela masih menghadapi rintangan pada awal kariernya, yakni menjadi artis wanita penganut aliran ranchera. Seperti diketahui, genre musik tradisional Meksiko itu sangat didominasi seniman laki-laki sejak awal.
Namun, hal tersebut tidak "menakutkan" bagi Angela. Angela siap menunjukkan kepada gadisgadis muda lain bahwa masih ada ruang untuk suara mereka di genre ini. "Kaum pria mulai menyanyikan genre musik rancherajauh sebelum wanita melakukannya.
Kondisi ini bakal menjadikan para wanita Meksiko terlihat seksi kala menyanyikan lagu ranchera untuk kaum lelaki atau di sebuah bar. Sangat hebat dan keren karena saat ini wanita yang mengusung genre tersebut tidak banyak.
Kaum wanita mau melakukannya karena mereka suka dan mereka pun tidak hanya akan bernyanyi di sebuah bar," beber Angela. Aliran musik rancherapopuler melalui film-film sejak era 1960-an dan 1970-an. Bukan hanya musiknya yang kaya sentuhan Meksiko, gaun yang dipakai para penyanyinya pun terlihat menggabungkan warna-warna nan cerah.
Sama seperti ciri khas pakaian tradisional Meksiko. Angela sangat menyukai desain dari Oaxaca yang menampilkan bunga-bunga paling indah. "Saya mendesain sebagian besar pakaian yang saya kenakan bersama ibu saya. Kami juga bekerja sama dengan banyak seniman di Meksiko.
Saya memanfaatkan budaya Meksiko untuk menggali inspirasi," ujarnya. Di video musiknya yang berjudul La Llorona, Angela tampak memakai riasan calavera tradisional, lengkap dengan kristal biru cerah di sekitar matanya. "Saya adalah gadis berusia 15 tahun yang suka tampil berkilauan," candanya. (Susi Susanti)
(nfl)
Sumber: https://lifestyle.sindonews.com/read/1432971/157/angela-aguilar-alvarez-abg-pemberani-di-musik-latin-1566613665
