Menurut Fakhri, ini bukan akhir dan tak ada yang perlu disesalkan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tim nasional (Timnas) U-18 Indonesia gagal melaju ke final Piala AFF U-18 2019 setelah kalah 3-4 dari Malaysia. Pelatih timnas U-18 Indonesia, Fakhri Husaini menilai anak asuhnya kehilangan banyak peluang yang tercipta selama pertandingan.
Menurut Fakhri, Bagus Kahfi dkk sudah mulai kehilangan fokusnya saat pertandingan berlanjut ke babak tambahan waktu. Di babak itu, Indonesia kebobolan gol keempat melalui umpan dari sisi kiri gawang yang disambut dengan tandukkan.
“Gol keempat terjadi saat kami harus kehilangan Dewa yang sedang menerima perawatan di tepi lapangan dan kami bermain dengan 10 pemain. Itu sangat mempengaruhi sedikit permainan. Kami kehilangan momentum dan mereka kurang sedikit bersabar dalam memanfaatkan peluang,” kata Fakhri dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Ahad (18/8).
Namun Fakhri tetap mengapresiasi perjuangan para pemain yang tak kenal lelah menggempur pertahanan lawan. Bahkan, Indonesia sempat unggul 3-2 melalui serangan balik cepat.
“Saya rasa ini bukan akhir, tak ada yang perlu mereka sesalkan, pemain sudah berjuang. Saya rasa dengan penampilan seperti tadi, di mana mereka tidak panik dan bisa membalas gol lawan beberapa kali, mereka sudah memberikan segalanya demi bangsa dan negara,” kata Fakhri. “Saya salut dan memuji perjuangan serta kerja keras mereka sejauh ini. Untuk sampai semifinal, saya rasa bukan tanpa perjuangan.”
Sementara itu Brylian memohon maaf atas kegagalan tim memberikan hadiah terbaik bagi Indonesia di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan RI. “Kami sudah berjuang maksimal, semua sudah kami berikan di atas lapangan. Mohon maaf belum bisa memberikan kemenangan untuk Indonesia. Terima kasih untuk suporter yang sudah datang dan mendukung kami. Kami akan bangkit di laga berikutnya,” kata Brylian.
Sumber: https://bola.republika.co.id/berita/pwgfev438/fakhri-husaini-apresiasi-perjuangan-pemain-timnas-u18