Palembang (ANTARA) – Jamaah calon haji Sumatera Selatan yang meninggal dunia saat menunaikan rangkaian rukun Islam kelima di Arab Saudi bertambah menjadi tiga orang.
“Setelah meninggalnya seorang calhaj dari Palembang atas nama Bandi Rustandi Saemi bin Saemi pada 8 Agustus dini hari, maka jumlahnya sekarang ini sudah tiga orang,” kata Humas PPIH Embarkasi Palembang Saefudin Latief di Palembang, Jumat.
Sebelumnya ada dua calon haji asal Embarkasi Palembang meninggal dan kini ditambah seorang lagi, kata Saefudin yang juga Humas Kakanwil Kementerian Agama Sumsel itu.
Calon haji yang sedang melakukan rangkaian ibadah haji itu meninggal di RS King Faisal Kota Mekkah, ujar dia.
Memang, lanjut dia, jamaah Sumsel banyak yang memiliki risiko tinggi, baik disebabkan penyakit bawaan maupun karena sudah tua sehingga menjadi perhatian petugas di Arab Saudi.
Dia mengatakan, jamaah Embarkasi Palembang lainya yang saat ini sedang berada di Arab Saudi diharapkan semuanya dapat menunaikan rangkaian rukun wajib dan sunah haji secara khusyuk sehingga mereka nantinya dapat menjadi haji mabrur.
Sekarang ini, kata dia, jamaah haji sudah bergerak menuju Arafah untuk mengikuti rangkaian puncak haji, yakni wukuf.
Embarkasi Palembang tahun ini memberangkatkan 8.509 calon haji dari jatah yang diberangkatkan tercatat 8.545 orang.
Ini berarti ada 36 orang yang gagal berangkat karena berbagai alasan, seperi sakit, meninggal dunia dan hamil serta urusan keluarga lainnya.
Jamaah Embarkasi Palembang itu direncanakan pulang ke Sumsel pada 17 Agustus dan akan berakhir 4 September 2019.
Saat ini PPIH Embarkasi Palembang sedang menyiapkan penyambutan kedatangan jamaah Sumsel itu yang diharapkan berjalan lancar seperti pemberangkatan lalu.
Baca juga: Dua orang jamaah Sumsel meninggal di Arab Saudi
Baca juga: Pemulangan jamaah haji Sumsel diperkirakan pertengahan Agustus
Jenazah Mbah Moen dishalatkan di Kantor Daker Mekkah di Syisyah
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Sumber: https://www.antaranews.com/berita/1002084/jamaah-sumsel-meninggal-di-arab-saudi-bertambah