Hasil pemilihan umum Argentina mendorong penurunan tajam kurs peso.
REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES — Menteri Keuangan Argentina Nicolas Dujovne mengundurkan diri dari jabatannya pada Sabtu (17/8). Pengunduran dirinya dilakukan setelah terjadinya penurunan nilai mata uang nasional, menyusul pengumuman hasil pemilihan yang dilakukan di negara itu.
Hasil dari pemilihan tersebut memberikan aliansi oposisi Front of All yang dipimpin oleh Alberto Fernandez lebih dari 47 persen suara. Sementara, koalisi pejawat yang dipimpin Presiden Mauricio Macri hanya memperoleh 32 persen suara.
Dalam sebuah surat pengunduran dirinya, Dujovne mengatakan bahwa Pemerintah Argentina membutuhkan pembaruan signifikan dalam tim ekonominya di tengah krisis mata uang yang terjadi. Ia akan digantikan oleh Hernan Lacunza yang merupakan menteri ekonomi untuk Provinsi Buenos Aires dan mantan manajer umum Bank Sentral negara Amerika Selatan itu.
"Saya percaya pengunduran diri saya sesuai dengan tempat saya di pemerintahan yang mendengarkan rakyat dan bertindak sesuai," ujar Dujovne dalam surat pengunduran dirinya kepada Presiden Macri.
Sebelumnya, Fitch Ratings menurunkan peringkat kredit Argentina karena meningkatnya risiko politik yang didorong oleh kekalahan pemilihan presiden negara itu dalam pemilihan yang dilakukan pekan lalu. Secara total, Macri hanya mendapatkan 32,1 persen suara, sementara oposisi 47,7 persen suara.
Hasil pemilihan tersebut mendorong penurunan tajam dalam mata uang peso Argentina. Selain itu, peningkatan ketidakstabilan ekonomi juga terjadi.
Sumber: https://internasional.republika.co.id/berita/pweuwg382/menteri-keuangan-argentina-mundur-setelah-kurs-peso-anjlok