loading…
Ashwincarra yang masuk kategori pesawat UAV fixed wing telah dikonfigurasi secara detail dan dilengkapi dengan teknologi artificial intelligence (AI). Sebelum dinyatakan lolos untuk melaju dalam kompetisi di Turki, robot terbang Ashwincarra telah bersaing dalam rangkaian seleksi dengan 280 tim lain dari berbagai negara di dunia.
Kasubdit Kreativitas Mahasiswa Universits Gadjah Mada (UGM), Suherman menjelaskan, pencapaian tersebut merupakan hasil dari kerja keras tim mahasiswa dan dukungan dosen
pembimbing serta fakultas dan universitas.
Baca Juga:
Sehingga tim dapat berlaga dengan maksimal dan menyelesaikan berbagai tantangan yang diberikan bahkan meraih juara yang mengharumkan nama UGM dan Indonesia di kancah dunia.
"Karena itu kami mengapresiasi atas prestasi tim Gamaforce dalam kompetisi UAV di Turki," kata Suherman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/9/2019).
Suherman menambahkan, pencapaian ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2018 UGM tidak masuk dalam 3 besar. Oleh karena itu, prestasi ini diharapkan akan menjadi motivasi untuk perbaikan dan peningkatan. Sehingga akan terus mendorong untuk terus berkreasi dan bernovasi dan agar hasilnya lebih baik lagi serta bermanfaat.
(shf)
Sumber: https://daerah.sindonews.com/read/1441629/174/ashwincarra-gamaforce-ugm-raih-juara-di-teknofest-fighter-uav-turki-1568980681
