omifuro adalah acara pop culture yang memiliki tema budaya Jepang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Di Indonesia terdapat beberapa acara festival yang bertema Pop Culture seperti Comic-con dan Gelar Jepang Universitas Indonesia. Salah satu contoh acara festival bertema Pop Culture yang diadakan baru baru ini adalah Comifuro atau lebih dikenal dengan Comic Frontier. Festival Comifuro diadakan dari tanggal 7-8 September 2019 di Balai Kartini, Jakarta.
Acara Comic Frontier atau lebih dikenal dengan comifuro adalah acara pop culture yang memiliki tema pameran hasil karya literatur Jepang atau Dojinshi seperti Manga dan Anime artwork. Oleh karenanya, di Festival Comifuro banyak vendor yang menampilkan hasil karya seni gambar anime dari para seniman komik lokal.
Acara yang sudah diadakan sejak tahun 2012 ini merupakan gelaran ke-13. Sebagaimana Festival Comifuro dari tahun tahun sebelumnya selalu memamerkan hasil karya seni dengan gaya Jepang dari seniman seniman lokal. Ada beberapa stand atau booth yang bisa dikunjungi oleh para pengunjung. Bahkan, ada beberapa hasil karya yang bisa dibeli. Salah satu komik yang dibuat ada yang memiliki harga Rp. 100.000,-
"Yang saya perlihatkan ini adalah komik tentang tentara Rusia di masa lalu. Kita mengangkat tema komik berdasarkan Girls und Panzer," tutur Sandy (26). Salah satu penjaga booth di Comic Frontier ke 13 dalam wawancaranya.
Di Festival Comifuro 2019, tidak hanya pameran hasil karya manga ataupun seni Jepang modern tapi juga terdapat pameran cosplay atau kegiatan menampilkan kostum yang dipakai oleh individu yang berdasarkan kepada manga, anime, film, serial televisi ataupun game.
Di acara Comifuro tahun ini, salah satu contoh dari cosplayer yang datang ke acara adalah cosplayer yang mengimitasi salah satu karakter dari video game bernama Grand Fate Order. Dalam perlengkapan yang dipakai oleh cosplayer tersebut, dia memiliki pedang berukuran besar yang terdiri dari warna emas di bagian bilahnya dan warna biru di gagangnya. Untuk tambahan, sang cosplayer memakai setelan Jas berwarna putih dan kemeja biru.
Di festival comifuro tahun ini tidak hanya diramaikan dengan cosplayer yang bertema budaya populer Jepang tapi juga dari tema yang non Jepang seperti spiderman dan Thanos dari film Avengers yang baru saja mengakhiri serial perfilmannya.
Selain itu, ada juga cosplayer bertema militer yang merepresentasikan Tentara Rusia Zaman Modern dimana memiliki ciri ciri memakai warna loreng hijau bernama Digital Flora Camo.
"Seragam ini gue beli dari toko online bernama Commisar Production yang dari bandung. Ini Dipakai oleh VDV atau korps pasukan lintas udara negara Rusia. Seragam ini juga dipakai oleh pasukan Little Green Men yang mencaplok Crimea pada tahun 2014" tutur Reza (26) dalam wawancara mengenai seragam yang dipakainya.
Dengan ini, comic Frontier yang ke 13 berjalan dengan seru dan diharapkan di Comic Frontier berikutnya bisa menampilkan hal-hal baru.
Sumber: https://nasional.republika.co.id/berita/pxkkpo313/serunya-festival-comifuro-ke13