Sleman (ANTARA) – Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMP 2 Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Priyanto mengatakan pihaknya melibatkan anak-anak dalam menata sekolah mulai dari ruang kelas hingga taman dan kebun sekolah.
“Sekolah kami tidak memiliki tenaga kebersihan. Jadi semuanya dikerjakan sendiri oleh warga sekolah mulai dari siswa, guru, bahkan hingga orang tua siswa,” kata Priyanto kepada wartawan dari Jakarta di Sleman, Kamis.
Priyanto mengatakan masing-masing ruang kelas dinamai berdasarkan objek-objek wisata yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Para siswa dan guru yang menggunakan kelas itu kemudian mendekorasi ruang kelas masing-masing sesuai dengan nama ruang kelas tersebut.
Ruang kelas bernama Candi Prambanan, misalnya, didekorasi dengan lukisan Rara Jonggrang yang berasal dari legenda Bandung Bandawasa yang mendirikan seribu candi dalam waktu satu malam.
Baca juga: Seluruh desa di Kecamatan Depok, Sleman sudah deklarasi layak anak
Begitu pula dengan ruang kelas yang dinamai Monumen Yogya Kembali, dihiasi dengan lukisan monumen yang menyerupai gunung atau tumpeng berwarna putih dengan garis hitam.
“Tidak hanya ruangan, masing-masing kelas juga memiliki area untuk dibuat taman. Penataan taman juga diserahkan kepada para siswa sendiri,” tutur Priyanto.
Selain mendekorasi ruang kelas sendiri, para siswa juga membuat komitmen bersama wali kelas dan guru terkait peraturan dan tata tertib yang berlaku di dalam kelas.
Baca juga: DLH Sleman bangun RTH perkotaan layak anak di 20 titik
“Kami menjunjung tinggi hak partisipasi anak. Karena itu kami berupaya melibatkan anak-anak dalam semua kebijakan sekolah,” katanya.
SMP 2 Pakem merupakan salah satu sekolah yang sudah mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak di Kabupaten Sleman. Keberadaan Sekolah Ramah Anak merupakan salah satu indikator dalam evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak.
Kabupaten Sleman berhasil meraih predikat Nindya dalam evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak 2019 yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengadakan kunjungan media ke beberapa kabupaten/kota yang meraih predikat Nindya dalam evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak 2019. Selain di Kabupaten Sleman, kunjungan media juga akan dilakukan ke Kota Semarang dan Kota Balikpapan.
Baca juga: Sleman targetkan raih predikat kabupaten layak anak kategori utama
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Muhammad Yusuf
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Sumber: https://www.antaranews.com/berita/1070760/smp-2-pakem-sleman-libatkan-anak-dalam-menata-sekolah