IHRAM.CO.ID, Arab Saudi secara resmi mengumumkan akan mengeluarkan visa yang ditunjukkan untuk turis pada Jumat (27/9). Keputusan ini akan diterapkan untuk pertama kalinya bagi wisatawan dari 49 negara di seluruh dunia. Visa turis tersebut akan diberikan kepada 38 negara di Eropa dan tujuh negara di Asia.
Sedangkan AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru akan memenuhi syarat untuk mengajukan visa tahap berikutnya. Sementara itu dari ketujuh negara Asia, Indonesia tidak termasuk. Ketujuh negara Asia tersebut yaitu
Brunei, Singapura, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Kazakhastan, dan Cina.
Untuk penduduk di 49 negara tersebut, visa akan dapat diperoleh secara daring melalui proses aplikasi selama tujuh menit. Pengajuan pun bisa dilakukan di kios mesin atau loket khusus di salah satu dari empat bandara internasional Arab Saudi.
Komisi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi (SCTH) membuat pengumuman di Ad-Diriyah, sebuah kota kuno yang sekarang menjadi tujuan wisata terkemuka.
Pariwisata adalah salah satu program reformasi Visi 2030 Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk mempersiapkan ekonomi Arab untuk era pasca-minyak.
“Membuka Arab Saudi bagi wisatawan internasional adalah momen bersejarah bagi negara kita,” kata Kepala Pariwisata Saudi, Ahmed Al-Khateeb, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Arabnews, Jumat (27/9).
Dengan memberikan kesempatan wisatawan untuk masuk ke Saudi, menurut al-Khateeb, akan membuat lebih banyak orang terkagum. Mereka akan melihat lima situs Warisan Dunia UNESCO, budaya lokal, dan keindahan alam yang menakjubkan.
Al-Khateeb, mengatakan Kerajaan Saudi juga akan melonggarkan aturan berpakaian ketatnya untuk wisatawan perempuan. Peraturan ini memungkinkan mereka pergi tanpa jubah abaya yang masih wajib dipakai publik untuk perempuan Saudi. Wisatawan perempuan bagaimanapun, akan diminta untuk mengenakan pakaian sederhana yang belum dijelaskan lebih lanjut.
Untuk mendapatkan visa wisata, setiap orang akan dikenali biaya sebesar 80 dolar atau setara dengan Rp1,1 juta, dengan biaya untuk asuransi perjalanan. Visa akan berlaku selama 360 hari dari tanggal penerbitan untuk masa tinggal 90 hari atau kurang, dan total tidak lebih dari 180 hari dalam satu tahun.
Aplikasi untuk visa turis akan dimulai pada 28 September. Pengumuman visa turis ini dikampayekan melalui situs web dan di media sosial melalui video dengan menampilkan beberapa tempat menarik di Saudi dan pesona alamnya.
Sumber: https://www.ihram.co.id/berita/pyj19n320/visa-wisata-saudi-untuk-7-negara-asia-ri-belum-masuk