KIBLAT.NET, Islamabad – Ribuan warga Kahsmir, baik di sisi kontrol India maupun di sisi kontrol Pakistan, meninggalkan desa mereka untuk menghindari kemungkinan perang antara kedua negara. Sebagian lain membangun kembali bunker mereka yang sudah lama tidak digunakan.
Suara tembakan sejak Selasa (26/02/2019) terdengar dari kedua sisi garis kontrol yang memisahkan Kashmir wilayah India dan Kashmir wilayah Pakistan. Hal itu mendorong penduduk mencari tempat perlindungan aman.
Pihak berwenang Pakistan mengatakan bahwa empat orang, termasuk dua anak-anak, dilaporkan tewas pada Selasa malam akibat baku tembak di garis kontrol tersebut.
Ketegangan antara India dan Pakistan semakin meningkat pada Rabu (27/02/2019) setelah Islamabad mengkonfirmasi penembakan jatuh sebuah pesawat India yang melanggar batas wilayah Pakistan.
India, untuk bagiannya, mengumumkan jatuhnya sebuah pesawat Pakistan.
Setidaknya 2.000 orang telah meninggalkan provinsi perbatasan Kotli dan Wadi Gellum di sisi Kashmir-Pakistan, kata para pejabat, menutup sekolah-sekolah umum di daerah itu. Gerakan pemindahan warga juga tercatat di daerah lain.
"Semakin banyak orang meninggalkan rumah dan pindah ke tempat yang lebih aman," kata Omar Azzam, seorang karyawan di Kutli.
Layanan internet di beberapa daerah di dekat perbatasan terputus. Pemutusan layanan public seperti ini seringkali menjadi pertanda akan adanya aktivitas militer.
Anak-anak, perempuan dan laki-laki membawa tas dengan berbagai ukuran terlihat di jalanan. Beberapa dari mereka membawa sanak keluarganya.
Sumber: Al-Ghad TV
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/02/28/ribuan-warga-kashmir-mengungsi-ke-tempat-lebih-aman/
