loading…
KH Ma’ruf Amin hadir didampingi istrinya, Hj Wury Estu Handayani. Hadir dalam acara tersebut diantaranya Gubernur Banten Wahidin Halim, Rais Am PBNU KH Miftahul Akhyar, Rais Syuriah PBNU KH Manarul Hidayah, Rais Syuriah PWNU Banten KH TB Abdul Hakim, Ketua PWNU Banten KH Bunyamin, dana para kiai lainnya.
“Saya hanya minta doa dan dukungan, saya sekarang diajak menjadi Cawapres,” ucap KH Ma’ruf Amin dalam sambutannya.
Baca Juga:
Kiai Ma’ruf Amin menuturkan, Pemilihan Presiden (Pilpres) itu bukan perang akan tetapi mencari pemimpin terbaik dari bangsa. Pemimpin itu harus menjaga agama dan membangun kemakmuran untuk rakyat seluruhnya. “Ini ada yang bilang pilpres perang badar, dengan membaca doa perang badar,” tuturnya.
Kiai Maruf Amin menambahkan, masyarakat tidak boleh kena provokasi, bahwa pilpres ini dijadikan perang. Dalam perbedaan tidak akan menjadi masalah, dalam hal beragama dapat berbeda.
“Kalau gak mau pilih pak Jokowi pilih aja saya, kalau gak mau pilih saya maka pilih saya pak Jokowi. Beres kan itu,” tegasnya.
Di tempat sama, Ketua PWNU Banten KH. Bunyamin mengatakan, kepada warga NU di Banten agar tetap menjaga ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sesama bangsa) untuk kedaulatan rakyat. Pentingnya dalam menjaga NKRI sehingga NU harus menjadi garda terdepan menjaga bangsa ini dari segala macam ancaman.
"Untuk itu mari kita sama-sama jaga kesatuan. Siap bersatu? Kalau siap ada satu pesan dari saya tanggal 17 April 2010 bagi kita warga Nahdliyin," katanya.
Dia lantas menambahkan, NU hampir satu abad dengan berdiri tegap, sampai kapanpun tidak boleh berhenti berperan untuk mempertahankan NKRI. Pada saat ini sudah mulai berani kelompok kecil ingin menggantikan Pancasila menjadi khilafah, maka untuk itu NU harus siap ada garis terdepan untuk mempertahankan NKRI.
"Kita harus ingat calon wakil presiden kita adalah salah satu putra terbaik NU dan putra terbaik Banten. Kelewatan kalau orang Banten tidak memilih warga Banten," pungkasnya.
(sms)
Sumber: https://nasional.sindonews.com/read/1389415/12/kh-maruf-amin-hadiri-harlah-nu-di-banten-1553342875