Geopark Ciletuh dapat dijangkau menggunakan kapal hanya dengan waktu tempuh 30 menit.
REPUBLIKA.CO.ID, PALABUHAN RATU — Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Palabuhan Ratu terus mengembangkan fasilitas pelabuhan Ratu. Pada 2019 pengembangan fasilitas Palabuhan Ratu selain pengerjaan lanjutan pembangunan Dermaga Regional Palabuhan Palabuhan Ratu juga sedang dilaksanakan pembangunan pelabuhan lokal sebagai konektivitas pelabuhan pengumpan regional yg di bangun dari dana APBN dan APBD Provinsi Jawa Barat
Dalam pembangunan pelabuhan regional pihak Pemprov Jawa Barat telah menyediakan lahan seluas 6.600 m2 dengan anggaran sebesar Rp 7 milliar. Sedangkan dana APBN yang digunakan sebesar Rp 52,998 miliar yang antara lain digunakan untuk pembangunan causeway, trestle, dermaga dan lanjutan breakwater.
Pada 2019 ini dilakukan lanjutan pembangunan pada sisi darat yg antara lain pekerjaan pengerukan lahan, pengadaan fender, penerangan, rumah genset dan pembangunan kantor dengan besaran anggaran Rp. 7,4 miliar dari APBN.
“Selain akan meningkatkan konektivitas antar wilayah, pembangunan Palabuhan Ratu juga akan difokuskan sebagai pelabuhan pariwisata saat akhir pekan. Hal itu didukung objek wisata Geopark Ciletuh yang dapat dijangkau menggunakan kapal hanya dengan waktu tempuh 30 menit,” kata Kepala Kantor UPP Kelas III Fatah Yasin saat mendampingi Kepala Dinas Perhubungan provinsi Jawa Barat Hery Antasari pada acara kunjungan kerja ke Palabuhan Ratu, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id.
Menurut Herry Antasari, ke depan Palabuhan Ratu diharapkan dapat di peruntukan sebagai pelabuhan wisata khususnya wisata dalam kabupaten Sukabumi dan lintas provinsi yang diharapkan akan membawa pertumbuhan ekonomi di bidang wisata laut.
Fatah Yasin mengatakan, perlunya mengoptimalkan eksistensi Palabuhan Ratu untuk memudahkan konektivitas antar wilayah di Propinsi Jawa Barat. Pengiriman barang menggunakan kapal atau tongkang dari Palabuhan Ratu bisa semakin efisien.
“Barang-barang yang bisa diangkut dari Palabuhan Ratu antara lain, hasil bumi, hasil tambang, dan barang-barang produksi,” kata Fatah Yasin.
Terkait dengan hal tersebut, ke depan UPP Pelabuhan Ratu akan terus mengembangkan kerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata baik Proinvsi Jawa Barat maupun Kabupaten Sukabumi untuk mengembangkan pariwisata Dishub Provinsi Jawa Barat.
Sumber: https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/prfyoi396/pengembangan-palabuhan-ratu-dukung-pariwisata-jabar