loading…
Dalam orasinya Prabowo mengatakan, Indonesia adalah negara beradab dan sistem demokrasi merupakan sistem yang menganut legitimasi rakyat (rakyat yang berkuasa).
“Demokrasi, Demos artinya rakyat dan krasi artinya kekuasaan, Demokrasi rakyat yang berkuasa,” ujar Prabowo dalam Acara May Day di Senayan, Selasa (1/5/2019).
Baca Juga:
Prabowo melanjutkan, pemerintah hanya boleh memerintah, penguasa hanya boleh menerima kekuasaan secara sah, kalau rakyat menerima dengan ikhlas dan menyerahkan amanah kekuasaan.
“Saudara berharap saya bicara normatif atau apa adanya?, itu banyak TV ya? Para media hati-hati, kami mencatat kelakuan-kelakuanmu samapai saat ini, kami bukan kambing-kambing yang bisa kau atur-atur, hati-hati kau ya, hati-hati, suara rakyat adalah suara Tuhan,” kata Prabowo.
Prabowo melanjutkan, demokrasi membutuhkan sikap patuh terhadap aturan main, kemudian ia menganalogikannya dengan pertandingan sepak bola. “Kalau kita main di tingkat kampung saja ada aturan main setiap kesebelasan jumlahnya sebelas orang, tidak boleh memegang bola,” tuturnya.
“Karena namanya sepak bola, kalau offside pun ga boleh, ada hakim garis harus jujur, wasit harus jujur, kalau aturan main tidak dipatuhi, biasaya tidak bisa diakui hasilnya, betul ga?,” tandas Prabowo.
(maf)
Sumber: https://nasional.sindonews.com/read/1400628/12/peringati-may-day-prabowo-bicara-soal-demokrasi-dan-kekuasaan-1556746972