loading…
Kini, hukuman telah selesai dan bintang berusia 27 tahun itu siap diturunkan menghadapi Aljazair yang berlangsung di Air Defence Stadium, dini hari nanti. Kembali ke skuad Senegal membuat Mane bersemangat. Dia mengatakan kegagalan timnya pada 2015 (fase grup) dan 2017 (perempat final) merupakan pelajaran berharga jika status sebagai unggulan belumlah cukup tanpa mentalitas dan performa yang bagus di lapangan.
Kecintaan begitu besar terhadap negara membuat Mane bertekad memberikan seluruh kemampuan terbaik agar membawa Senegal menjadi juara Piala Afrika pertama kali sepanjang sejarah atau melampaui prestasi terbaik mereka ketika menempati runner-up2002 lalu.
Baca Juga:
"Menjadi juara Piala Afrika yang belum pernah kami menangkan tentu luar biasa. Saya bahkan siap menukar kan keberhasilan Liga Champions saya bersama untuk memenangkan Piala Afrika. Kembalinya ke Dakar (dengan trofi) akan luar biasa. Itu adalah impian saya yang paling gila," kata Mane, dilansir supersport.com. Kehadiran Mane, pencetak gol terbanyak dalam skuad (16 gol), jelas menambah kompetitif Senegal.
Kualitas lini serang mereka terbilang bagus. Pemain-pemain muda seperti Keita Balde, 24, dan Kreppin Diatta, 20, bahkan unjuk kebo lehan saat masingmasing menyumbangkan gol kemenangan ke gawang Tanzania. Bukan hanya itu, lini pertahanan Senegal sangat solid lantaran dijaga Kalidou Koulibaly yang menjadi incaran klub-klub top macam Manchester United (MU) dan Manchester City (Man City).
Pelatih Aliou Cisse mengatakan performa mereka di laga pertama merupakan sinyal positif bagi Senegal. Dia menilai anggota skuadnya yang merumput di kompetisi-kompetisi top Eropa membuat level permainan Les Lions dela Téranga meningkat sehingga optimistis mampu meraih kesuksesan di Piala Afrika 2019. "Kami datang ke Mesir dan mengawalinya dengan baik.
Itu memberikan kami harapan dan kemampuan untuk terus mengembangkan diri di Piala Afrika 2019. Selama empat atau lima tahun, saya selalu mencoba membawa tim terbaik. Saya percaya dengan kualitas para pemain kami," tandasnya. Namun, ambisi Senegal melanjutkan tren bagus tampaknya tidak akan mudah. Aljazair juga sedang berada dalam bentuk terbaik.
Kemenangan 2-0 atas Kenya, Senin (24/6), membuat tim berjuluk El Khadra itu memuncaki klasemen sementara Grup C dengan tiga poin. Selain itu, fakta turut mendukung Riyad Mahrez dkk. Dalam empat pertemuan terakhir melawan Senegal, mereka tidak terkalahkan dengan menorehkan tiga kemenangan dan satu imbang. Meski menganggap Senegal sebagai lawan kuat, Pelatih Aljazair Djamel Belmadi menegaskan motivasi anak asuhnya untuk menorehkan luka lanjutan kepada sang lawan sangat besar.
Dia menilai timnya siap menghadapi situasi suit seperti apa pun. "Senegal yang akan kami hadapi adalah favorit juara Piala Afrika 2019. Keberadaan Mane membuat mereka sangat kompetitif dan kuat. Tapi, kami sangat siap untuk laga ini dan bertekad mengalahkan mereka," tandasnya.
(don)
Sumber: https://sports.sindonews.com/read/1415233/11/diperkuat-kapten-sadio-mane-senegal-tak-takut-hadapi-aljazair-1561615904