KIBLAT.NET, Kolombo – Para pejabat tinggi pemerintah Sri Lanka dari minoritas muslim di negara itu, Senin malam (03/05/2019), mengundurkan diri massal. Sedikitnya 22 pejabat kementerian menandatangani surat undur diri, namun mereka mengatakan terus mendukung pemerintahan saat ini.
Para pejabat muslim itu mundur setelah mundurnya dua gubernur muslim menyusul tekanan kuat dari etnis budha ektrem. Mereka mendesak dua gubernur di barat ibukota Kolombo dan Sri Lanka Timur serta menteri perdagangan dan industri keluar dari pemerintahan.
Etnis mayoritas itu menggelar demonstrasi di kota Kandy. Mereka menuntut para pejabat muslim mundur. Aksi itu sebagai bentuk solidaritas terhadap salah satu biksu ekstremis yang melakukan aksi mogok makan empat hari untuk menuntut hal yang sama.
Insiden serangan bom di geraja dan hotel mewah di Sri Lanka bulan lalu membuat minoritas muslim hidup di bawah tekanan. Mereka menjadi pihak paling di salahkan, karena pelakunya muslim.
Insiden tersebut juga menyentuh pemerintahan, yang diisi sebagaian muslim. Masing-masing pihak menuduh para pejabat berwenang paling bertanggung jawa atas serangan tersebut karena dianggap tak becus melakuka pendeteksian dini.
Sumber: Al-Jazeera
Redaktur: Suhli El-Izzi
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/06/04/para-pejabat-muslim-sri-lanka-mengundurkan-diri-massal/