KIBLAT.NET, London – Presiden AS Donald Trump menyebut Iran sebagai "negara teroris nomor satu" di dunia. Ia menolak untuk mengesampingkan aksi militer terhadap negara itu.
Berbicara pada Rabu (05/06/2019) selama kunjungan kenegaraan ke Inggris, Trump mengklaim pemerintahannya bisa melancarkan serangan terhadap Iran.
"Apakah saya mau? Tidak. Saya lebih suka tidak. Tetapi selalu ada kesempatan," katanya kepada stasiun televisi Inggris ITV. "Aku lebih suka bicara."
Gesekan antara Amerika Serikat dan Iran telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah lebih dari setahun Trump pada Mei 2017 memutuskan untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir. Sejak itu, perang kata-kata terus mengemuka.
Di bawah perjanjian 2015, Iran setuju untuk mengurangi program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi.
Sejak menarik diri dari kesepakatan nuklir, Gedung Putih telah meluncurkan kebijakan "tekanan maksimum" terhadap Iran. Sebagai bagian dari itu, administrasi Trump memberlakukan kembali sanksi hukuman dan bergerak untuk memotong ekspor minyak negara itu menjadi nol.
AS juga memasukkan Korps Pengawal Revolusi Iran sebagai kelompok teroris, yang mendorong tanggapan langsung dari Teheran. Bulan lalu, Washington memperkuat kehadiran militernya di Teluk dalam menanggapi ancaman yang tidak ditentukan.
Sejak itu, perang kata-kata antara musuh bebuyutan terus meningkat. "Jadi Iran adalah tempat yang sangat bermusuhan ketika saya pertama kali menjabat," kata Trump dalam wawancara. "Mereka adalah negara teroris – nomor satu di dunia pada waktu itu – dan mungkin hari ini."
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada hari Selasa bahwa Teheran akan terus menolak tekanan ekonomi dan politik AS.
Sumber: Al-Jazeera
Redaktur: Ibas Fuadi
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/06/05/trump-sebut-iran-negara-teroris-nomor-satu-di-dunia/
